PELAYANAN PELEPASAN ATAU DELIVERANCE MINISTRY KARUNIA, TALENTA ATAU KUASA (OTORITAS) SEBUAH SURVEY

  • Jaharianson Saragih Sekolah Tinggi Teologi Abdi Sabda Medan
Keywords: DELIVERANCE MINISTRY, KARUNIA, KUASA, Talenta

Abstract

Topik tentang PELAYANAN PELEPASAN ATAU DELIVERANCE MINISTRY: KARUNIA, TALENTA ATAU KUASA masih sangat jarang dituliskan. Itulah sebabnya penulis melakukan tulisan tentang topik ini dan sekaligus mengadakan survey. Survey dilakukan di tiga tempat berbeda dengan respondent sejumlah 202 orang untuk mengetahui apakah dalam benak jemaat Pelayanan di atas adalah karunia, talenta atau kuasa. Hipotesa penulis adalah diduga dalam benak jemaat pelayanan di atas adalah karunia atau talenta yang diberikan kepada hamba-hamba Tuhan tertentu saja. Dari hasil penelitian ternyata hanya 30% responden yang menyatakan pelayanan di atas adalah karunia dan atau talenta sementara itu 70% responden mengatakan bahwa pelayanan ini adalah kuasa yang diberikan Tuhan Yesus kepada segenap muridnya tanpa kecuali sampai saat ini. Sekalipun dalam mempraktekkannya masih di tahapan pernah belum sering atau selalu. Ketika penulis menggali lebih dalam mengapa hipotesa tidak terbukti penulis menemukan bahwa dua dari dari tiga tempat survey ternyata pendeta yang melayani adalah praktisi Pelayanan Pelepasan atau Deliverance Ministry dan bahkan memiliki tim untuk itu. Hal tersebut menjadi faktor yang berkontribusi terhadap hasil survey di atas. Sebagai kesimpulan dari studi ini ada beberapa yaitu: Pelayanan Pelepasan atau Deliverance Ministry adalah kuasa yang diberikan kepada setiap orang percaya atau murid Yesus dari dahulu sampai saat ini. Sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahwa pelayanan ini bukan karunia  bukan juga talenta, dengan dasar Alkitab yang solid dan sampai saat ini masih sangat relevan dengan kebutuhan jemaat dan juga sangat sesuai dengan konteks Sumut, Indonesia. Hanya ada beberapa faktor penghambat sehingga pelayanan ini kurang gaungnya di tengah-tengah pelayanan gereja protestan khususnya gereja-gereja anggota UEM sebagaimana disebutkan dalam tulisan ini  walaupun sudah ada perubahan positif. Dalam tulisan ini penulis menyarankan agar pembekalan-pembekalan tentang pelayanan ini semakin ditingkatkan agar semakin sejalan antara pemahaman dan prakteknya.

Published
2022-06-29